Pado pai suruik nan labiah, samuik tapijak indak mati, alu tataruang patah tigo.
Daripada pergi (menentang)
maka lebih (memilih untuk) undur diri (surut), semut terinjak tidak mati, (jika)
terhalang oleh alu (kayu yang keras) maka akan (di)patah(kan) (menjadi) tiga
kerat.
Kiasan ini menggambarkan seseorang yang selalu sabar dan bersikap bijaksana dalam mengahadapi masalah dengan orang lain, tapi tegas ketika menegakkan prinsip dan kebenaran. Ia tidak suka berdebat yang tidak perlu, tidak mau menyinggung perasaan dan menyakiti hati orang lain, namun apabila dihalangi dalam menegakkan kebenaran dan keyakinannya maka ia akan bertindak tegas dan bisa juga keras.
Tags:
Tradisi
