Perubahan Peran dan Fungsi Konseling di Sekolah


Sebagaimana
tampak pada periode-periode perkembangannya, peran dan fungsi konseling juga mengalami perkembangan sesuai dengan pengertian dan kedudukannya. Pada periode-periode awal, peran dan fungsi konseling fokus pada tugas-tugas pemberian nasehat dan informasi jabatan. Dalam masa sesudah itu, layanan konseling memperluas fokusnya ke berbagai masalah kehidupan individu (klien), perkembangannya, serta pengembangan potensinya, dan karenanya konseling memerlukan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang individu. 

Di sekolah, peran konselor berbeda dengan peran personil lainnya. Perbedaan itu terutama karena pekerjaan konselor menempatkan siswa sebagai sentral proses bantuan konseling;  siswa memerlukan orang-orang yang mampu menerima mereka apa adanya, yang mengarahkan dan membantu mereka menentukan pilihan-pilihan (Drury dalam Prayitno, 1988). Peran konseling di sekolah, karenanya, sangat ditentukan oleh bagaimana konselor menyikapi dan memperlakukan siswa sebagai individu dengan segala masalah, pandangan dan nilai-nilainya. Ada kekhususan peran dan tugas konselor yang kadang-kadang disalahpahami oleh personil lainnya di sekolah. Mengenai hal ini Prayitno, (1987) menyatakan:

...kekhususan tugas konselor itu sering kali tidak tampak baik oleh personil sekolah lainnya maupun oleh siswa. Oleh karena itu, apabila konselor sekolah sekali-sekali menampilkan peranannya itu seringkali ia menemui kekecewaan karena pihak-pihak lain di sekolah itu menganggap sepi atau menyepelekan peranan yang dibawakan konselor tersebut.

Sparacio (dalam Prayitno, ed., 1988) menyebut beberapa fungsi yang biasanya dijalankan konselor, seperti “(a) bimbingan dan konseling pribadi-sosial-pendidikan-karier, (b) konsultasi dan penghubung, (c) penempatan, (d) alihtangan, (e) humasy dan pengembangan anggota masyarakat, dan (f) pengembangan pofesi.” Fungsi-fungsi ini berkaitan dengan tugas dan jenis bantuan yang dapat diberikan konselor.

Himpunan konselor sekolah di Amerika (ASCA) menyatakan tugas-tugas konselor sekolah adalah (a) merencanakan dan melaksanakan program bimbingan yang berpusat pada aspek-aspek penting perkembangan remaja, (b)  menyediakan sistem informasi pendidikan dan jabatan secara komprehensif, (c) membantu siswa dalam pengukuran psikologis untuk keperluan penempatan, penyaluran, dan perencanaan masa depan, (d) mengadakan program remedial membantu perkembangan pribadi siswa  (Prayitno, 1987). Tugas-tugas tersebut menunjukkan secara tegas dan jelas peran dan fungsi konselor sekolah.

Secara lebih menyeluruh, fungsi konseling di sekolah adalah (a) fungsi pemahaman, (b) fungsi pencegahan, (c) fungsi pengentasan, dan (d) fungsi pemeliharaan dan pengembangan (Prayitno, dkk, 1997). Fungsi-fungsi ini diselenggrakan melalui berbagai kegiatan layanan konseling.

Kritik dan kecaman terhadap peran konselor di sekolah telah dilontarkan mengiringi  perkembangan profesi konseling itu sendiri. Hal ini dipandang wajar dan sebetulnya diperlukan bagi peningkatan profesi konseling. Konselor sekolah dapat bekerja lebih efektif jika mereka merencanakan strategi dan kegiatan secara cermat. Sparacio (dalam Prayitno, ed., 1988) mengemukakan cara yang dapat ditempuh agar konselor sekolah beperan dan berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu:

1.       Menjelaskan peran dan fungsi konseling secara terurai dan mudah dimengerti kepada pimpinan, guru-guru, dan siswa-siswa.

2.       Meminta kesempatan untuk menjalankan tugas-tugas konseling secara tetap dan leluasa. Menahan diri agar tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan  di luar konseling.

3.       Mengembangkan program, mengatur kegiatan, merencanakan dan mengelola semua aspek pelaksanaan tugas.

4.       Menunjukkan keefektifanya dalam perannya yang sebenarnya.

5.       Terus menerus meningkatkan kemampuan profesional dengan  pendidikan dan sertifikasi.

6.       Aktif mengikuti kegiatan organisasi dan latihan konseling.

 

wkonselor

Senantiasa berdaya upaya menjadi makin efektif menjalani kehidupan sehari-hari dan ingin membantu orang lain agar menjadi lebih efektif pula.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama