Konsep dan Perkembangan Bimbingan dan Konseling Karir



Awal dan Perkembangan BK Karier

Upaya menjelaskan  pekerjaan, karier, dan konsep-konsep  terkait telah dimulai sejak pertengahan abad ke-19 silam. Sejumlah kondisi yang memungkinkan berkembangnya konsep karier, terutama di Amerika, adalah akselerasi ekonomi yang ditandai pertumbuhan industri yang menyebabkan berkembangnya pembagian kerja, urbanisasi, temuan ilmiah terutama psikologi seperti tes mental, serta semangat ideologis.

Pada tahun-tahun akhir abad ke-19 itu, masyarakat mulai mengenal istilah “tes mental” (yang dintrodusir oleh Cattell pada 1890), “klinik psikologi” (dibangun oleh Witmer, 1896 di Pennsylvania), “bimbingan vokasional” (dibuka oleh Viteles, 1920) (Crites, 1981 dalam Manrihu, 1992).

Perkembangan konsep karier dalam dunia psikologi itu beriringan dengan munculnya bimbingan dan konseling karier. Tonggak sejarah pertama gerakan bimbingan dan konseling (BK) ditandai dengan didirikannya Biro Vokasional oleh Frank Parson pada tahun 1908 di Boston, dan sejumlah tokoh yang mempelopori gerakan bimbingan di Amerika Serikat. Pada masa awal ini, pengertian BK  terbatas pada bimbingan jabatan. Masa itu umumnya disebut periode Parsonian, bimbingan dilihat sebagai usaha mengumpulkan berbagai keterangan tentang individu dan tentang jabatan; kedua jenis keterangan itu kemudian dipasang – dicocokkan, yang pada akhirnya menentukan jabatan apa yang paling cocok untuk individu yang dimaksudkan.(Prayitno dan Erman Amti, 1994)  Pandangan yang mendasari gerakan bimbingan pada periode Parsonian, menurut Blocher, 1987 (seperti dikutip Willis, 2003), adalah bahwa tiap manusia mempunyai kekuatan untuk tumbuh dan berkembang. Konsep dan kedudukan BK pada periode ini, dengan demikian, adalah sebagai “bimbingan jabatan” dalam usaha menempatkan dan menyalurkan kaum muda untuk menempati pekerjaan yang cocok dengan bakat mereka sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Parson mengembangkan tiga variabel pokok dalam proses pengambilan keputusan karier, yaitu (1) individu, (2) okupasi, dan (3) hubungan keduanya, atau “pribadi-pekerjaan-kecocokan (pribadi dan pekerjaan). Pada masa-masa yang sama maupun sesudahnya, teori, konsep, dan instrumen karier terus dikembangkan secara perorangan atau kelembagaan. Perkembangannya berjalan sangat pesat hingga pertengahan abad ke-20. 

Perbandingan Tahun, Klasifikasi, Tokoh dan Konsep Dasar

Nama
Tahun dan  Klasifikasi
Tokoh
Konsep Dasar
Trait and factor
1909 Struktural
Parson, Peterson, Darley, Williamson
Psikologi diferensial, perbedaan individual.
Perkembangan Karier “Ginzberg”
1951
Perkembangan
Ginazberg, Ginzburg, Axelard, Herma
Psikologi perkembangan, tahap-tahap perkembangan.
Perkembangan Karier dan Perkembangan Hidup “Super”
1953
Perkembangan
Donald Super
Konsep diri; tahap-tahap perkembangan.
Teori “Holland”
1959
Struktural
Holland
Teori kepribadian, interaksi pribadi dengan lingkungan.
Teori dan Perkembangan Karier “Hoppock”
1976
Perkembangan
Hoppock
Teori perkembangan kepribadian, kebutuhan, kepuasan.

Perbandingan ini memperlihatkan bahwa pada awal abad ke-20 kecenderungan mengandalkan “prediksi hasil tes psikologi dengan syarat-syarat pekerjaan” bertahan cukup lama dalam BK Karier (atau lebih tepat: Bimbingan Vokasional). Pada pertengahan abad ke-20 BK Karier mengalami perubahan signifikan dengan adanya penggunaan konsep perkembangan (development). Penggunaan konsep ini pada gilirannya mengubah definisi BK Karier, di mana bimbingan vokasional  dengan model okupasional digantikan dengan model karier.

Perubahan Definisi

Definisi tentang BK karier yang berlainan pada berbagai periode perkembangannya juga berarti adanya pergeseran paradigmanya yang tidak lain daripada indikasi kemajuan teori dan perkembangan karier itu sendiri. Perubahan definisi dan pergeseran paradigma ini perlu dipahami untuk melihat perbandingan teori dan perkembangan BK Karier secara lebih lengkap.

Perubahan Definisi BK Karier

1900-an
1937
1951
Memprediksi pilihan dan keberhasilan melalui kecocokan kemampuan mental dengan okupasional.
Proses membantu individu memilih suatu okupasi, mempersiapkannya, memasukinya,  dan memperoleh kemajuan di dalamnya (National Vocational Guidance Association)
Proses membantu seseorang mengembangkan dan menerima gambaran diri dan peranannya yang terintegrasi dan adekuat dalam dunia kerja, menguji konsepnya dalam relitas, dan mengkonversikannya ke dalam realitas,  dengan kepuasan bagi dirinya dan masyarakat (Donald Super).

Pada masa awal perkembangannya, BK Karier terbatas pada penggunaan hasil tes yang mengungkap ciri-ciri pribadi individu untuk memprediksi okupasi yang cocok dan tingkat keberhasilan yang dapat diraihnya. Orientasinya adalah pilihan okupasional (occupational choice). Pada masa berikutnya orientasi BK Karier mencakup aspek yang lebih luas dan dengan rentang waktu agak panjang, yaitu adanya latihan sebelum dan dalam masa bekerja, namun tetap didasarkan atas occupational choice.

Perubahan cukup radikal dalam BK karier terjadi pada pertengahan abad lalu, yaitu adanya perhatian terhadap tujuan-tujuan kehidupan jangka panjang dan orientasi psikologis yang lebih mendalam. Secara demikian perhatian BK Karier mencakup bukan hanya pilihan okupasi dan latihan, melainkan meluas ke variabel nilai-nilai pribadi, konsep diri,  perencanaan hidup dan semacamnya. Karenanya, dalam masa yang terakhir ini BK Karier dimaksudkan membimbing individu secara sistematis agar siap menghadapi masa depan dalam merencanakan program pendidikan, rencana dan persiapan bekerja, mempersiapkan jalan karier, pengambilan keputusan sendiri dengan cara memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan.

Konsep dan teori yang dikembangkan oleh para ahli tentang karier mencerminkan dinamika untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol semua gejala, masalah, dan solusi karier dalam masyarakat. Dengan membandingkan teori yang ada kita dapat mencermati secara cepat pemikiran dan hasil penelitian tentang karier untuk kemudian mengkritisinya guna menemukan bentuk dan model yang paling mungkin diterapkan dalam kondisi kita sendiri.

wkonselor

Senantiasa berdaya upaya menjadi makin efektif menjalani kehidupan sehari-hari dan ingin membantu orang lain agar menjadi lebih efektif pula.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama