Tentang Kaki

 

Kaki kita adalah tentang evolusi manusia bertahan hidup di bumi. Sejak Adam, sepasang kaki yang menopang tubuh manusia merupakan anggota gerak utama untuk berdiri, berjalan, berlari, berbelok, serta menendang, memanjat, menyeimbangkan tubuh. Selama jutaan tahun, kaki manusia menghadang cuaca, kontur tanah, bencana alam, ancaman binatang buas, dan memberikan responnya setiap kali interaksi antara manusia. Supaya tetap survive, kaki manusia harus tangguh berburu hewan untuk disembelih, dibakar dan dimakan.

Dalam sejarah Tiongkok, kaki pernah diperlakukan secara ganjil. Tradisi kaki teratai (lotus feet) bermula pada abad ke-10 masa Kaisar Li Yu, kemudian pada abad ke-17 masa Dinasti  Qing. Pada masa itu, wanita yang dianggap menarik dan menakjubkan punya telapak kaki berbentuk bunga teratai tertutup seukuran telapak tangan. Telapak kaki anak-anak perempuan usia 4 – 6 tahun dibentuk bak bunga teratai. Caranya, direndam air hangat, kemudian jari-jari kaki selain jempol ditekuk ke bawah telapak kaki, lalu diikat dengan kain sutera, sampai mereka dewasa. Dengan telapak kaki terikat, maka para wanita itu berjalan dengan tekanan lebih berat pada otot pinggul, paha dan bokong. Akhirnya membentuk body dan cara berjalan yang bagi pria Tiongkok zaman itu sangat memikat. Kaki teratai juga bermakna bahwa mereka berasal dari keluarga terpandang, tipe setia dan tidak akan lari dari suami.

Namun, pada abad ke-19, di masa orang-orang mulai Barat masuk Tiongkok, suatu hari di Shanghai diadakan perdebatan umum bertajuk  “Kaki Lotus vs Kaki Normal”. Perdebatan dimenangkan juru debat dan pendukung kaki normal. Kemenangan itu konon setelah ditunjukkan fakta, persepsi dan rasa bahwa kaki normal pada wanita terlihat indah dan menarik, sedangkan kaki teratai tampak buruk begitu kain penutupnya tersingkap. Sejak itu, tradisi kaki teratai memudar dan menghilang.

Di abad modern ini, kesadaran manusia tentang fungsi kaki sudah sangat maju. Dalam sepakbola (football),  power kaki adalah yang pertama dan utama. Untuk masuk ke klub dengan bayaran sangat-sangat mahal, kaki kiri dan kanan harus “hidup”. Pesepakbola termahal asal Argentina yang merumput di Spanyol (Anda pasti tahu namanya) telah mencetak ratusan gol, sebagian besar dengan kaki kiri, namun ia lebih sering memberikan assis dengan kaki kanan. Bahkan pesepakbola tidak segan-segan mengasuransikan kaki mereka.

Petarung bela diri campuran asal Dagestan, Rusia, dengan rekor tak terkalahkan mendapatkan bayaran sekitar Rp. 88 miliar pada tarung terakhirnya 25 Oktober 2020 lalu di Abu Dhabi. Ia melumpuhkan lawan dengan kuncian triangle choke. Ini adalah teknik mengapit leher dan satu lengan lawan dalam segitiga paha dan betis hingga lawan sesak (choke).

Seorang dokter spesialis perawatan kaki asal Australia menyebut “Perlakukan kaki Anda dengan baik dan langit adalah batasnya, atau perlakukan dengan buruk maka kaki akan mengancam hidup Anda tanpa akhir.”  Jelas bahwa yang dimaksud adalah kesehatan dan kekuatan kaki vital untuk kesehatan dan kebahagiaan seseorang. Kita dapat menemukan ribuan terbitan dan siaran yang membahas hanya tentang “kaki”.

Belakangan ini banyak postingan di medsos tentang kaki. Salah satu yang populer dikutip dari majalah Prevention. Disebutkan bahwa kekuatan otot kaki merupakan indikator nomor satu untuk memprediksikan berapa panjang umur seseorang. Artinya, lemah dan makin lemahnya kaki kita sebanding dengan makin dekatnya kematian. 

Ahli Bahasa Tubuh (Body Language) sepakat bahwa kaki adalah anggota tubuh paling jujur. Bila dibandingkan dengan torso (panggul, perut, dada, bahu), kepala dan lengan, perilaku anggota gerak tubuh bagian bawah ini lebih penurut dan setia pada perintah otak, terutama otak emosi (limbic). Karenanya, jika ingin memahami secara akurat pesan non-verbal seseorang, maka Anda perlu mengamati kakinya. Anak lima tahun yang sedang disuapi makan oleh ibunya, tiba-tiba menggerakkan kakinya yang terjuntai di kursi ke arah pintu.  Dapat dipastikan ia ingin segera bermain keluar. Ketika Anda sedang berhadapan dan berbicara dengan seorang teman, Anda lihat kakinya santai disilangkan, teruslah berbicara karena ia sedang senang bersama Anda. Seorang kekasih sedang berbunga-bunga saat lengannya merangkul dan jari-jari kakinya menunjuk langit.

Dalam kepolisian,  gerakan-gerakan kaki seseorang yang sedang diselidik dan disidik menjadi petunjuk kuat apakah pemeriksaan perlu dilanjutkan guna mengungkap bukti-bukti tindak pidana. Intel dapat mengenali seorang penjahat dari gerakan kaki, cara berdiri dan berjalannya. Gerakan kaki orang berniat jahat tidak bisa berdusta.

Konselor meminta klien duduk di kursi berjarak dua depa di hadapannya tanpa pembatas apapun. Dalam membantu mengentaskan masalah, sang konselor akan memperhatikan pula perilaku kaki klien. Kaki yang semula bergerak-gerak selama pembahasan, lantas akan menendang-nendang ketika pembahasan menyangkut sesuatu yang membuat klien sangat gelisah. Gerak-gerik kaki klien menjadi petunjuk ke arah mana penelusuran dan pembahasan masalah dilanjutkan.

Begitulah kaki. Dan Allah berfirman tentang kaki manusia.  Quran Surat Yasin (36):65,  “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”

Kelak, kaki adalah saksi!.


wkonselor

Senantiasa berdaya upaya menjadi makin efektif menjalani kehidupan sehari-hari dan ingin membantu orang lain agar menjadi lebih efektif pula.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama